Rabu, 28 Maret 2018

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR


TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

DI SUSUN OLEH M.ADAM.FACHRIZAL.H
53417406
IIA14
TEKNIK INFORMATIKA





2. Manusia dan Kebudayaan
            2.1 Manusia
               Manusia terdiri dari beberapa unsur yang saling terkait yaitu:
-        Jasad : Badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat diraba dan menempati ruang.
-        Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai gerak.
-        Ruh : Bimbingan Tuhan yang bekerja secara spiritual yang memahami kebenaran.
-        Nafs : Kesadaran tentang diri sendiri.
-        Id : Merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional.
-        Ego : Bagian yang pertama kali dibedakan dengan ID, disebut kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain.
-        Super Ego : Kepribadian yang muncul paling akhir sekitar usia 5 tahun. Super ego merupakan kesatuan standar moral yang diterima ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri.
2.2 Hakekat Manusia
  Hakekat manusia adalah sebagai berikut:
1.     Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memnuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.     Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3.     Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.



4.     Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.     Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6.     Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
7.     Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengadung kemungkinan baik dan jahat.
8.     Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
  Perbedaan manusia dengan makhluk lainnya
-        Punya masa menopause
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.
-        Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannya.
-        Wajah memerah saat tersipu
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia.
-        Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam.






-        Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya.
-        Berbicara
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpane.
-        Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hingga 360 derajat.
            2.3 Kepribadian Bangsa Timur
- Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.
- Bagan psio sosiogram manusia


         2.4 Pengertian Kebudayaan
- Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
- Tokoh-tokoh kebudayaan
1.     Basuki Abdullah
Tokoh pertama yang berkecimpung dalam bidang seni dan kebudayaan yaitu Basuki Abdullah. Tokoh ini dikenal luas sebagai seorang pelukis yang berbakat. Dari bakat seninya, Basuki Abdullah melahirkan karya-karya yang luar biasa. Tokoh seni rupa yang merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut lahir pada tanggal 27 Januari 1915.
2.     Ki Nartosabdo
Tokoh kedua yaitu Ki Nartosabdo. Tokoh ini lahir pada tanggal 25 Agustus 1925 di Klaten, Jawa Tengah. Bila tokoh sebelumnya menjadi tokoh yang berperan penting dalam dunia seni rupa, lain halnya dengan Ki Nartosabo. Rupanya Ki Nartosabo adalah tokoh yang berkecimpung dalam dunia music.

2.5         Unsur-unsur kebudayaan
7 unsur kebudayaan universal
1.     Bahasa, merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus sebagai alat prantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan. 
2.     Sistem Pengetahuan, berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia.
3.     Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial, organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
4.     Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi, yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh para anggota dalam suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan mengumpulkan bahan bahan mentah.
5.     Sistem Mata Pencaharian Hidup, segala usaha atau upaya manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
6.     Sistem Religi, bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.
7.     Kesenian, secara sederhan kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif.
Perbedaan kebudayaan dalam 2 bentuk wujud
-        Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit.
-        Kebudayaan Nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional.


2.6         Wujud Kebudayaan
3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya
1.     Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
2.     Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindaan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
3.     Artefak ( karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

2.7         Orientasi Nilai Budaya
5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem budaya
1.     Hakekat Hidup
Masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan dalam memahami arti dari hidup. Sebagai contoh dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus mencapai Nirvana. Hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam  menjalani kehidupannya. Namun, banyak kebudayaan yang menggangap hidup itu baik. Jadi, variasi budaya mempengaruhi pemikiran-pemikiran manusia. 
2.     Hakekat kerja atau karya manusia
Ada beberapa yang menganggap kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk bertahan dalam kehidupan (survival). Namun, ada yang bekerja untuk mendapatkan pangkat, jabatan, bahkan ada yang berpikir bekerja untuk meninggikan prestasi. Bukan harta yang dicari, namun status sosial yang dimiliki stiap individu.
3.     Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
Masalah ini memiliki fokus dalam waktu. Ada budaya yang harus menganggap penting masa lampau, ada yang memperhatikan masa kini adalah yang terpenting sebagai tujuan perjuangannya, dan ada budaya yang melihat jauh ke depan. Hal ini mempengaruhi masyarakat dalam menentukan perencanaan hidupnya dikarenakan perbedaan pendapat dalam pemahaman dimensi waktu.
4.     Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar
Masalah ini menyangkut kepercayaan bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk dikuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dengan alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakat.
5.     Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya
Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar manusia. Banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Ada budaya yang menganggap kedudukan secara horizontal, dimana cenderung memikirkan hak asasi manusia. Sedangkan ada budaya yang menganggap kedudukan secara vertikal, dimana terciptanya pengembangan orientasi keatas (senioritas).

 2.8         Perubahan Kebudayaan
     Faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
·       Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
·       Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
·       Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
·       Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
·       Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

Penyebab terjadinya gerak atau perubahan kebudayaan
       a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
1.      Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2.  Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3. Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4.  Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.





b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
1.     Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
2.     Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
3.      Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.

2.9         Kaitan manusia dan kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia

Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.








Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan         
1)       Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)       Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)       Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)       Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)       Kebudayaan berdasarkan profesi

Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.







Pengertian dialektis
Dialektika disini berasal dari dialog komunikasi sehari-hari. Ada pendapat dilontarkan ke hadapan publik. Kemudian muncul tentangan terhadap pendapat tersebut. Kedua posisi yang saling bertentangan ini didamaikan dengan sebuah pendapat yang lebih lengkap. Dari fenomen dialog ini dapat dilihat tiga tahap yakni tesis, antitesis dan sintesis. Tesis disini dimaksudkan sebagai pendapat awal tersebut. Antitesis yakni lawan atau oposisinya. Sedangkan Sintesis merupakan pendamaian dari keduanya baik tesis dan antitesis. Dalam sintesis ini terjadi peniadaan dan pembatalan baik itu tesis dan antitesis. Keduanya menjadi tidak berlaku lagi. Dapat dikatakan pula, kedua hal tersebut disimpan dan diangkat ke taraf yang lebih tinggi. Tentunya kebenaran baik dalam tesis dan antitesis masih dipertahankan. Dalam kacamata Hegel, proses ini disebut sebagai aufgehoben.
Bentuk triadik dari dialektika Hegel yakni tesis-antitesis-sintesis berangkat dari pemikir-pemikir sebelum Hegel. Antinomi Kantian akan numena dan fenomena menimbulkan oposisi yang tidak terselesaikan. Kemudian Fichte dengan metode ”Teori Pengetahuan”-nya tetap memunculkan pertentangan walaupun sudah melampaui sedikit apa yang dijabarkan oleh Kant.
3 tahap dalam proses dialektis
1. Eksternalisasi yaitu proses dimana manusia menekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitasi yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.



3. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar
3.1. Pendekatan Kesusastraan
Menjelaskan Pengertian Sastra Dan Seni
·       Sastra
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun,  dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama
·       Seni
Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
Menjelaskan Peranan Sastra
Peranan Sastra Dalam Pembentukan Karakter Bangsa
Sastra dapat dilihat dari berbagai aspek. Dari aspek isi, jelas bahwa karya sastra sebagai karya imajinatif tidak lepas dari realitas. Karya sastra merupakan cermin zaman. Berbagai hal yang terjadi pada suatu waktu, baik positif maupun negatif  direspon oleh pengarang. Dalam proses penciptaannya, pengarang akan melihat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat itu  secara kritis,  kemudian mereka mengungkapkannya dalam bentuk yang imajinatif.
Fungsi sastra adalah dulce et utile, artinya indah dan bermanfaat. Dari aspek gubahan, sastra disusun dalam bentuk, yang apik dan menarik sehingga membuat orang senang membaca, mendengar, melihat, dan menikmatinya. Sementara itu, dari aspek isi ternyata karya sastra sangat bermanfaat. Di dalamnya terdapat nilai-nilai  pendidikan moral yang berguna untuk menanamkan pendidikan karakter.
Pembelajaran sastra diarahkan pada tumbuhnya sikap apresiatif terhadap karya sastra, yaitu sikap menghargai karya sastra. Dalam pembelajaran sastra ditanamkan tentang pengetahuan karya sastra (kognitif), ditumbuhkan kecintaan terhadap karya sastra (afektif) , dan dilatih keterampilan menghasilkan karya sastra (psikomotor). Kegiatan apresiatif sastra dilakukan melalui kegiatan (1) reseptif seperti membaca dan mendengarkan karya sastra,   menonton pementasan karya sastra, (2)  produktif, seperti mengarang, bercerita, dan mementaskan karya sastra, (3) dokumentatif, misalnya mengumpulkan puisi, cerpen, membuat kliping tentang infomasi kegiatan sastra.
Pada kegiatan apresiasi sastra  pikiran, perasaan, dan kemampuan motorik dilatih dan dikembangkan. Melalui kegiatan semacam  itu pikiran menjadi kritis, perasaan menjadi peka dan halus, memampuan motorik terlatih. Semua itu merupakan modal dasar yang sangat berarti dalam pengembangan pendidikan karakter.

Menjelaskan Hubungan Sastra Dan Seni Dengan Ilmu Budaya Dasar
·       Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.




3.2. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Pengertian Prosa
·       Prosa lama
Prosa lama adalah bentuk karya sastra yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Prosa lama berbentuk tulisan karena pada jamannya belum ditemukan alat untuk menulis. Namun, saat ini kita sudah bisa menemukan karya sastra prosa lama dalam bentuk tulisan. Dahulu kala, prosa lama diceritakan dari mulut ke mulut. Dalam prosa lama, tulisan-tulisannya memiliki karakteristik seperti cerita istana sentris, sifatnya menghibur masayarakat, tidak menggunakan struktur kalimat, dan bersifat kedaerahan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk prosa lama.
·       Prosa Baru
Prosa baru adalah bentuk karya sastra yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Bentuk prosa ini muncul karena prosa lama dianggap tidak moderen dan ketinggalan jaman

Jenis Jenis Prosa
Prosa Lama                                       Prosa Baru
              - Hikayat                                             - Roman       - Resensi               
              - Sejarah                                              - Novel         - Esai
              - Kisah                                                 - Cerpen
              - Dongeng                                            - Riwayat
              - Cerita berbingkai                               - Kritik

Menyebutkan 5 Komponen Dalam Prosa Lama  
a. Hikayat
Hikayat adalah tulisan fiktif dan tidka masuk akal yang menceritakan tentang kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain. Contohnya adalah Hikayat Hang Jebat, Hikayat Raja Bijak, dan lain-lain.
b. Sejarah (Tambo)
Sejarah adalah tulisan yang menceritakan tentang peristiwa-peristiwa tertentu. Ada dua jenis sejarah, yaitu sejarah sastra lama dan baru. Contoh tulisan berbentuk sejarah adalah Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri Lanang pada tahun 1612.
c. Kisah
Kisah adalah tulisan-tulisan pendek. Kisah menceritakan tentang cerita perjalanan, pengalaman atau petualangan orang-orang jaman dulu. Salah satu contoh kisah adalah Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.
d. Dongeng
Dongeng bercerita tentang khayalan-khayalan masyrakat pada zaman dahulu. Dongeng sendiri terdapat beberapa bentuknya, seperti: Mitos bercerita tentang hal hal gaib
e. Cerita berbingkai
merujuk kepada bentuk kesusasteraan purba yang masyhur atau popular ke seluruh dunia, yang berpunca atau berpokok daripada suatu cerita yang kemudiannya menceritakan bermacam-macam cerita lagi dalam cerita asalnya. Maka cerita yang menjadi punca atau pokoknya itulah yang dianggap sebagai bingkai­nya



Menyebutkan 5 Komponen Dalam Prosa Baru
1.    Roman
Roman adalah tulisan yang mengisahkan hidup seseorang dari lahir hingga meninggal secara menyeluruh, contohnya seperti Layar Terkembang karya Sultan Takdir Ali Syahbana.
2.     Novel
Novel adalah cerita yang panjang tentang kehidupan, sifatnya bias fiktif atau no-fiktif, contohnya seperti Novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Ave Maria, dan lain-lain.
3.     Cerpen
Cerpen adalah adalah cerita pendek yang menceritakan sebagian kecil dari kisah pelaku utamanya. Konflik yang mengubaj sikap pemeran utama, inilah yang embedakan cerpen dan novel. Contoh cerpen yaitu Robohnya Surau Kami karya A.A Navis, Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.
4.     Riwayat
Riwayat bercerita tentang kisah hidup orang atau biasanya tokoh terkenal atau yang menginspirasi. Ada dua jenis riwayat, yaitu biografi (ditulis oleh orang lain) dan otobiografi (ditulis sendiri oleh tokoh tersebut).
5.     Kritik
Kritik adalah bentuk tulisan yang sifatnya memberi alas an atau menilai/menghakimi karya atau hasil kerja seseorang.



3.3.    Nilai Nilai Dalam Prosa Fiksi

Pengertian Prosa Fiksi
Istilah prosa fiksi atau cukup disebut karya fiksi, biasa juga diistilahkan dengan prosa cerita, prosa narasi, narasi atau cerita berplot. Jadi pengertian prosa fiksi ialah kisah atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita . rumusan yang dipaparkan itu ialah rumusan dalam artian konvensional karena sebuah prosa fiksi seringkali justru anti cerita dan tidak berplot. Dalam bentuk prosa fiksi yang non konvensional itu, tujuan pengarang umumnya hanya ingin menampilkan gagasan secara aktual lewat karya prosa yang ditampilkannya. Untuk meahaminya, pembaca harus memilki bekal ilmu humanitas terutama psikologi dan filsafat.
            Sebagi salah satu genre sastra, karya fiksi mengandung unsur-unsur meliputi (1) pengarang atau narator, (2) isi penciptaan, (3) media penyampai isi berupa bahasa, (4) elemen-elemen fiksional atau unsur-unsur intrinsik yang membangun karya fiksi itu sendiri sehingga menjadi suatu wacana. Pada sisi lain, dalam memaparkan isi tersebut, pengarang akan memaparkannya leawat (1) penjelasan atau komentar, (2) dialog maupun monolog, (3) lewat action
            Karya fiksi lebih lanjut dapat dibedakan dalam berbagai macam bentuk baik itu roman, novel, novelet, maupun cerpen. Perbedaan berbagai macam bentuk dalam karya fiksi itu pada dasarnya hanya terletak pada kadar panjang pendeknya isi cerita, kompleksitas isi cerita, serta jumlah pelaku yang mendukung cerita itu sendiri. Akan tetapi, elemen-elemen yang dikandung oleh setiap bentuk karya fiksi maupun cara pengarang memaparkan isi ceritanya memiliki kesamaan meskipun dalam unsur-unsur tertentu mengandung perbedaan. Oleh sebab itulah, hasil telaah suatu roman, misalnya pemahaman ataupun keterampilan lewat telaah itu, dapat juga diterapkan baik dalam rangka menelaah novel maupun cerpen.



Nilai Nilai Yang Ada Dalam Prosa Fiksi
1.    Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2.     Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.     Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

 Menyebutkan 2 Karya Sastra
-       Drama
-       Novel



 Menuliskan 1 Contoh Prosa
a.      Cerpen
Cerpen adalah adalah cerita pendek yang menceritakan sebagian kecil dari kisah pelaku utamanya. Konflik yang mengubaj sikap pemeran utama, inilah yang embedakan cerpen dan novel. Contoh cerpen yaitu Robohnya Surau Kami karya A.A Navis, Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.

3.4.    Ilmu Budaya Dasar Yang Di Hubungkan Dengan Puisi

    Pengertian Puisi Ada 2 Yaitu
·       Puisi Baru
Puisi terbagi menjadi dua jenis, Pengertian Puisi Baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, baris, bait, diksi dan sebagainya.
·       Puisi Lama
Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan penulisan yang berlaku
4.  Manusia Cinta Kasih
      4.1. Pengertian Cinta Kasih
       kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belaskasih.

Ada 3 Unsur Tentang Cinta
·       Keterikatan : Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia.

·       Keintiman : Adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.

·       Kemesraan : Adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan seterusnya



3 Unsur Dalam Segitiga Cinta
 




Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besaar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman. misalnya cinta sahabat karib atau saudara kandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain pada partnernya.

3 Tingkatan Cinta

·       Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada umatnya.

·       Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.

·       Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.


4.2         Cinta Menurut Ajaran Agama
Berbagai bentuk cinta:

·       Cinta kepada thagut: Syetan atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.

·       Cinta berdasarkan hawa nafsu.

·       Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.




Ayat-ayat Al-Qur’an tentang cinta:

1. Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan. (QS, Al-Adiyat, 100:8)

2. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.

3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.



4. Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak:
“Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil  “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)


5. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.


Kasih Sayang

Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.





Cinta Kasih Dari Orangtua dan Contoh Tentang Kasih Sayang

Macam-macam cinta kasih dari orangtua:
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.

Contoh-contoh tentang kasih sayang:
1.      Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.

2.      Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

3.      Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.

4.      Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.

5.      Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.





        4.4. Kemesraan
Pengertian Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Pusisi Tentang Kemesraan




Kemesraan Dalam Cinta

“Hidup ini indah karena Cinta”
Aku tak tau mencinta..
Sebelum kuterlahir jadi manusia..
Kutak tau tuk apa kutercipta…
Karena tiada yang mau..
Mengajarkan aku untuk mencinta..
Seandainya cinta kurasa sejak dini..
Kupasti tak merasakan terabai…
Karena dia, yang jadi milikku..
Begitu baiknya ajarkan aku mencinta…
Ajarku tuk menyayanginya..
Dan memberikan aku semangat hidup….
Keluh kesahku tak pernah ada..
Karena dia, yang slalu menasehatiku..
Mempersembahkan canda pada hatiku…
Sehingga berwarnalah dunia ini…
Aku tak mau, kehilangan kemesraan ini..
Ajarilah aku slalu sayangku..
Kuingin slalu bersamamu..
Menjaga cintamu..dan memelukmu…
Tak sekedar ciuman mesra untukmu..
Tapi pengorbanan raga, kusiap sedia untukmu…
Aku cinta kamu….

                            



4.5. Pemujaan
Pengertian Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

        4.6. Belas Kasihan
Pengertian Belas Kasihan

Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

Cara Menumpahkan Belas Kasihan

Cara-cara menumpahkan belas kasih:
1. Ada yang memberikan uang.
2. Ada yang memberikan barang.
3. Ada yang memberikan pakaian, makakanan dll.

            4.7. Cinta Kasih Erotis

Pengertian Cinta Kasih Erotis

Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar